PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Sebuah prosesi sakral penuh makna membuka rangkaian kegiatan pengukuhan relawan pemadam kebakaran di Kota Palangka Raya. Tradisi adat Dayak yang dikenal dengan Tampung Tawar digelar di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (28/5/2025), sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal sekaligus doa untuk keselamatan.
Dalam budaya masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, Tampung Tawar merupakan ritual yang menggambarkan permohonan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tetua adat memimpin prosesi dengan memercikkan air suci yang telah diberkahi sambil melafalkan mantra adat, sebagai simbol pemberkatan dan harapan agar para relawan yang dikukuhkan senantiasa diberi kekuatan serta keselamatan.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam sistem pemerintahan yang modern. Dalam sambutannya, perwakilan pemerintah daerah menegaskan bahwa pelestarian tradisi seperti Tampung Tawar merupakan bagian dari identitas Kota Palangka Raya yang dikenal dengan keberagaman dan harmoni sosial.
Para calon relawan yang akan bertugas sebagai ujung tombak penanggulangan kebakaran tampak mengikuti prosesi dengan khidmat. Mereka menyadari bahwa tugas sebagai relawan bukan sekadar tanggung jawab teknis, tetapi juga panggilan jiwa yang sarat nilai kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat.
Upacara adat ini menjadi bukti bahwa modernisasi tidak menyingkirkan budaya, tetapi justru memperkuat identitas lokal sebagai fondasi pembangunan. Spirit tradisi yang menyatu dengan misi kemanusiaan ini diharapkan menumbuhkan jiwa tangguh, ikhlas, dan berani pada para relawan.
Dengan diawali oleh prosesi yang penuh nilai spiritual dan budaya ini, pengukuhan relawan pemadam kebakaran Palangka Raya bukan hanya menjadi agenda seremonial, melainkan simbol dedikasi dan harapan akan keselamatan bagi seluruh warga Kota Cantik.
